Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 12:08:49【Tempat Makan】836 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(64975)
Artikel Terkait
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
- Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober

Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka